Efektivitas Layanan Konseling Kelompok Dengan Teknik Reframing Untuk Mereduksi Perilaku Impulsive Buying Pada Pengguna Aplikasi Shopee dan Tiktok Shop Mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
Keywords:
Konseling kelompok, Reframing, Impulsive buyingAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas layanan konseling kelompok dengan teknik reframing dalam mereduksi perilaku impulsive buying pada mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) UINSU angkatan 2023 yang menggunakan Shopee dan Tiktok Shop. Perilaku impulsive buying dapat menimbulkan dampak negatif, seperti masalah keuangan, rendahnya kontrol diri, serta ketidakstabilan emosi yang berpengaruh terhadap kesejahteraan mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain one group pre-test post-test. Sampel penelitian berjumlah tujuh (7) mahasiswa pengguna aplikasi Shopee dan Tiktok Shop yang memiliki tingkat impulsive buying tinggi. Instrumen pengumpulan data berupa skala impulsive buying yang diberikan sebelum dan sesudah perlakuan. Perlakuan berupa layanan konseling kelompok dengan teknik reframing ditujukan untuk membantu mahasiswa mengubah sudut pandang yang maladaptif menjadi lebih rasional dan adaptif terhadap perilaku belanja daring. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan skor impulsive buying setelah layanan diberikan. Rata-rata skor pre-test sebesar 48,57 menurun menjadi 31,00 pada post-test. Hasil uji Wilcoxon menghasilkan nilai signifikansi 0,018 < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara sebelum dan sesudah perlakuan. Dengan demikian, layanan konseling kelompok dengan teknik reframing efektif dalam mengurangi perilaku impulsive buying mahasiswa. Temuan ini memperlihatkan bahwa konseling kelompok berbasis reframing dapat menjadi strategi intervensi yang bermanfaat dalam membantu mahasiswa mengendalikan dorongan berbelanja secara impulsif, meningkatkan regulasi diri, serta membangun pola pengambilan keputusan yang lebih sehat.