Filsafat Islam Buya Hamka

Authors

  • Diva Nurhalizah Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
  • Nabila Triatusty Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
  • Khoirul Anwar Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
  • Ahmad Huzaifah Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
  • Suci Ramadhani Siregar Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Keywords:

Buya Hamka, Integrasi Akal dan Iman, Tasawuf Rasional, Spiritualitas dan Materialisme

Abstract

Penelitian ini mengkaji relevansi pemikiran Buya Hamka dalam menghadapi tantangan modernitas, terutama krisis spiritualitas yang disebabkan oleh materialisme dan sekularisme. Pemikiran Hamka tentang integrasi akal dan iman serta tasawuf rasional menawarkan solusi untuk menciptakan keseimbangan dalam hidup, di mana kemajuan duniawi harus selaras dengan pemenuhan rohani. Hamka melihat bahwa kebahagiaan sejati tidak hanya berasal dari pencapaian materi, tetapi dari kesadaran spiritual yang mendalam dalam setiap aktivitas sehari-hari. Selain itu, Hamka juga mengaitkan tasawuf dengan solusi terhadap masalah sosial dan politik, melalui penerapan nilai-nilai moral Islam seperti keadilan, keikhlasan, dan kesabaran. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemikiran Hamka masih sangat relevan untuk membangun peradaban yang berkeadilan dan seimbang, serta untuk menjawab tantangan zaman modern yang semakin kompleks, baik di level individu maupun masyarakat.

Downloads

Published

2025-01-14

How to Cite

Nurhalizah, D., Triatusty, N., Anwar, K., Huzaifah, A., & Ramadhani Siregar, S. (2025). Filsafat Islam Buya Hamka . Khidmat, 3(1), 08–16. Retrieved from https://ejournal.edutechjaya.com/index.php/khidmat/article/view/1287

Issue

Section

Articles