Filsafat Islam Buya Hamka
Keywords:
Buya Hamka, Integrasi Akal dan Iman, Tasawuf Rasional, Spiritualitas dan MaterialismeAbstract
Penelitian ini mengkaji relevansi pemikiran Buya Hamka dalam menghadapi tantangan modernitas, terutama krisis spiritualitas yang disebabkan oleh materialisme dan sekularisme. Pemikiran Hamka tentang integrasi akal dan iman serta tasawuf rasional menawarkan solusi untuk menciptakan keseimbangan dalam hidup, di mana kemajuan duniawi harus selaras dengan pemenuhan rohani. Hamka melihat bahwa kebahagiaan sejati tidak hanya berasal dari pencapaian materi, tetapi dari kesadaran spiritual yang mendalam dalam setiap aktivitas sehari-hari. Selain itu, Hamka juga mengaitkan tasawuf dengan solusi terhadap masalah sosial dan politik, melalui penerapan nilai-nilai moral Islam seperti keadilan, keikhlasan, dan kesabaran. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemikiran Hamka masih sangat relevan untuk membangun peradaban yang berkeadilan dan seimbang, serta untuk menjawab tantangan zaman modern yang semakin kompleks, baik di level individu maupun masyarakat.