Penggunaan Metode Discovery learning Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik Pada Materi Cita-Citaku Menjadi Anak Sholih

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas V SD Negeri 030410 Kabanjulu yang dilatarbelakangi observasi awal yang menunjukan rendahnya akhlak peserta didik, dapat dilihat dari kebasaan atau adab sehari hari anak anak. Rata-rata anak masih memiliki adab atau akhlak yang kurang baik. Hal ini menunjukkan masih rendahnya akhlak peserta didik. Oleh karena itu model pembelajaran yang dapat meningkatkan akhlak peserta didik siswa adalah metode discovery learning dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keterlaksanaan model pembelajaran discovery leraning dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada setiap siklus, dan mengetahui motivasi belajar siswa di kelas V melalui penerapan model pembelajaran metode discovery learning dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik dalam materi cita cita ku menjadi anak sholih.Motode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V yang berjumlah 28 siswa Pengumpulan data yang digunakan penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran listening team, dan lembar angket motivasi siswa. Sedangkan data kuantitatif berupa data yang diperoleh dari 1) persentase keterlaksanaan model pembelajaran yang diperoleh dari jumlah jawaban Ya dan Tidak pada lembar observasi, 2) persentase motivasi belajar siswa dan 3) peningkatan hasil belajar yang diperoleh dari N-gain hasil pretest dan posttest hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran discovery leraning. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini antara lain: 1) keterlaksanaan model pembelajaran discovery listening pada materi cita cita ku menjadi anak shalih sangat baik, 2) hasil belajar siswa pada materi metode discovery learning setiap siklus mengalami peningkatan di atas nilai KKM yaitu 70, setelah diterapkan model pembelajaran discovery learning Hasil belajar siswa pada siklus I adalah 80,00 dengan peningkatan hasil belajar N-gain sebesar 0,66 (sedang). Hasil belajar siswa pada siklus II adalah 81,21 dengan peningkatan hasil belajar N-gain sebesar 0,72 (tinggi). Hasil belajar siswa pada siklus III adalah 85,15 dengan peningkatan hasil belajar N-gain sebesar 0,77 (tinggi). Hal ini menunjukka adanya peningkatan dari siklus I, II, dan III, 3) motivasi belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif listening team pada materi sistem ekskresi manusia dengan nilai rata-rata 85 % katagori sangat tinggi. Penerapan model pembelajaraan discovery learning dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar, dan dapat membantu siswa agar tetap terfokus dan siap siaga dalam berbagai situasi pembelajaran yang sedang terjadi sehingga terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar.