PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MEMBENTUK SISWA BER-AKHLAKUL KARIMAH MELALUI LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL DI KELAS X MAN 2 MODEL MEDAN
Keywords:
Peran Guru Bimbingan Konseling, Ahlakul Kharimah dan Layanan Individual.Abstract
Penelitian ini bertujun untuk dapat melihat peran guru bimbingan konseling dalam mengembangkan perannya sebagai teladan untuk membentuk siswa yang berakhlakul kharimah, untuk mengetahui tentang tindakan guru BK dalam membentuk siswa Ber-Akhlakul Karimah dan untuk mengetahui tentang tingkat ketercapaian siswa Ber-Akhlakul Karimah melalui layanan konseling individual.
Jenis penelitian ini berjenis penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan fenomenologi, yaitu bentuk penelitian yang bertujuan mengungkapkan fakta yang ada dalam beberapa anggota masyarakat pada perilakunya dan kenyataan sekitar dimana objek dalam penelitian ialah guru bimbingan konseling dan siswa kelas X Man 2 model medan. Teknik pengumpulan data melalui observasi wawancara dan studi dokumen. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah guru bimbingan dan konseling di MAN 2 Model Medan.
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa seorang guru bimbingan dan konseling dalam membentuk akhlak peserta didik yang baik ialah diberikan dengan cara memberikan perhatian, dorongan, dan penghargaan. Adapun faktor pendukung dalam pembentukan akhlaq adalah adanya peran orang tua, minat dan keinginan siswa, dan adanya peran dari pihak sekolah
Hasil daril penelitian ini ialah Peran guru BK dalam membentuk siswa ber-Akhlakul karimah yaitu, guru BK melatih siswa untuk bersikap baik kepada sesama, disiplin terhadap peraturan-peraturan di sekolah, bertegur sapa dan senyum dengan semua orang yang di jumpai di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. kedua, sebelum memberikan segala hal kepada siswa guru BK terlebih dahulu memperbaiki/mengkoreksi diri sendiri untuk selalu bersikap baik dan berkata sopan agar menjadi contoh yang baik bagi siswa-siswi nya. Dan yang ketiga, guru BK selalu memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa agar selalu melakukan hal-hal yang baik, memberikan motivasi-motivasi agar siswa semangat melakukan hal-hal yang positif.