Implementasi Tugas Guru Bimbingan Konseling di MAN 1 Langkat
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan guru Bimbingan Konseling dalam melakukan pembinaan bimbingan bagi siswa di MAN 1 Langkat, mengetahui strategi dan metode guru Bimbingan Konseling di MAN 1 Langkat dan untuk mengetahui faktor penghambat tugas guru Bimbingan Konseling di MAN 1 Langkat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan subjek penelitian yang terdiri dari empat responden, yaitu: Kepala Sekolah, guru Bimbingan dan Konseling 2 orang, dan siswa kelas XI-1 yang berkaitan dengan objek penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Mengenai peran guru BK dalam pembinaan kesiapan siswa tidak berjalan tanpa adanya kesiapan dari siswa sendiri. Guru BK memiliki peran penting dalam membina kesiapan siswa mengikuti konseling dan peran guru BK dalam pembinaan kesiapan siswa mengikuti konseling adalah tugas khusus guru BK. (2) Strategi guru Bk untuk menghadapi siswa yang berperilaku tidak baik atau berbuat kesalahan yaitu dengan diberikannya tanggung jawab dengan cara diikut sertakan dalam organisasi sekolah serta siswa yang masih berperilaku agresif diberikan sanksi sesuai dengan kesalahan yang dibuat siswa. (3) Pada faktor-faktor atau penyebab yang membuat layanan bimbingan konseling tidak bisa dilaksanakan secara efektif dan optimal.